Minggu, 13 Maret 2016

Laporan PKL D3 Perbankan Syariah

LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI BMT BUS CABANG KARANGAWEN-DEMAK





LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
dalam Ilmu Perbankan Syari’ah


Disusun oleh
IRMA FITRIANI
132503137


PRODI D3 PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Konsep Ekonomi Islam saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya berbagai lembaga perekonomian baik itu bisnis maupun keuangan yang melaksanakan usahanya berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Pun Ekonomi Islam membuktikan mampu memajukan perekonomian umat, sebagaimana telah dibuktikan pada masa kekhalifahan Islam. Saat itu di mana negara-negara barat sedang mengalami kegelapan. (dark ages)
Begitu juga di Indonesia, kehandalan Ekonomi Islam terbukti. Setidaknya dulu pada saat terjadi krisis moneter yang berdampak pada krisis perekonomian dan multidimensional (1998). Bank syariah mampu survive dan terhindar dari krisis perbankan dan rekapitalisasi perbankan.
Perkembangan beberapa lembaga keuangan syari’ah mulai pesat ditandai setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syari’ah. Namun operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil dan menengah, maka muncul usaha untuk mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro, seperti Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang bertujuan mengatasi hambatan operasionalisasi tersebut.
Berdasarkan Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 yang telah disetujui sebagai landasan dan pengaturan mengenai perbankan syariah yang kini telah dirubah lebih spesifik dalam Undang-undang terbaru yaitu Undang-undang nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Dalam Undang-undang tersebut mengatur secara rinci landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan oleh bank syari’ah. Undang-undang tersebut juga mengarahkan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syari’ah atau bahkan mengkonversikan diri secara total menjadi bank syari’ah (spin off).
Eksistensi Ekonomi Islam juga ditandai dengan banyaknya institusi-institusi atau perguruan tinggi yang membuka studi ilmu tentang Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah. Bahkan mulai dari setingkat SMA ada beberapa sekolah di kota Semarang yang sudah membuka jurusan Perbankan Syariah.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo yang kini mengkonversikan dirinya  secara resmi menjadi Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN) pada 19 Desember 2014 yang lalu. Keberadaannya sebagai perguruan tinggi Islam, yang mengutamakan nilai-nilai dasar pendidikan Islam berdasarkan pedoman al-Quran dan Hadits. Dalam hal ini UIN Walisongo pada awalnya tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan masyarakat santri di Jawa Tengah. Dengan terselenggaranya lembaga pendidikan tinggi yang menjadi wadah pendidikan pasca pesantren yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa Jawa Tengah adalah daerah yang memiliki basis pesantren yang sangat besar. Dengan demikian di satu sisi lembaga pendidikan tinggi ini harus mampu memposisikan diri sebagai penerus tradisi pesantren sementara di sisi lain ia harus memerankan diri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang melakukan diseminasi keilmuan, sebagaimana layaknya perguruan tinggi.
Tentu dalam bentangan sejarahnya, UIN terlibat dalam pergulatan meneruskan tradisi dan cita-cita Islam Inklusif ala walisongo, sembari melakukan inovasi agar kehadirannya dapat secara signifikan berdaya guna bagi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan secara nyata berkhidmah untuk membangun peradaban umat manusia. Spirit inilah yang dikembangkan menuju UIN Walisongo sebagai center of exellence perguruan tinggi agama Islam di Indonesia.[1] Sesuai visinya sebagai Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka perlu adanya misi yaitu dengan Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan profesional dan berakhlak al-karimah; Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat; Menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untk pengembangan masyarakat; Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal; Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional, dan internasional; Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan profesional berstandar internasional.
Dengan mewujudkan visi misi tersebut maka UIN Walisongo Semarang senantiasa menyelenggarakan kegiatan-kegiatan baik berbentuk ketrampilan maupun tugas-tugas lain berupa kerja praktek dalam rangka uji teori yang telah diperoleh mahasiswa selama aktif di bangku perkuliahan. Dalam hal ini juga untuk peningkatan profesionalisme ketrampilan yang sesuai dengan fakultas ataupun jurusan studi yang dimasuki para mahasiswany dengan kegiatan diantaranya Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kulia Kerja Nyata (KKN).
Selama perkuliahan, para mahasiswa jurusan perbankan syariah menerima begitu banyak teori baik itu mengenai ilmu Ekonomi Islam maupun Perbankan Syariah itu sendiri. Hal itu dirasa kurang maksimal jika tanpa adanya penerapan secara langsung di dunia praktisi lembaga keuangan syariah. Maka dari itu pihak kampus yang tergabung dalam program studi (prodi) D3 Perbankan Syariah membuat program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lembaga keuangan syariah. Dengan kegiatan PKL ini diharapkan mahasiswa Perbankan Syariah dapat belajar menganalisis sistem yang telah dilakukan di lembaga keuangan syariah tersebut serta mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang selama ini belum pernah didapatkan semasa perkuliahan.
Praktek Kerja Lapangan atau yang biasa disebut dengan istilah magang adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman nyata dari instansi, lembaga, atau organisasi yang berkaitan dengan kompetensi keilmuan yang dikembangkan oleh program studi perbankan syariah. Kemampuan di bidang aplikasi ini sangat dibutuhkan untuk mahasiswa perbankan syariah yang memiliki dua kegiatan aplikasi ilmu yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Target dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah memperkenalkan mahasiswanya tentang dunia perbankan syariah dengan berbagai permasalahannya, memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa agar ilmu yang didapat lebih berdaya guna dan bermanfaat bagi pengembangan kualitas diri di masyarakat serta di dunia kerja.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk jurusan D3 Perbankan Syariah dilakukan selama dua bulan, yaitu sebulan di bank dan sebulan berikutnya di non bank. PKL dirancang untuk meningkatkan ketrampilan yang lebih riiil yang diperoleh dengan terjun langsung ke dunia perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya seperti Bank Syariah, BPRS, dan BMT. Oleh karena itu praktiknya memerlukan kemampuan pengetahuan sekaligus ketrampilan teknis berkaitan ilmu yang selama ini dipelajari. Secara admnistratif, PKL merupakan mata kuliah akhir oleh semua mahasiswa D3 Perbankan Syariah sebelum mengerjakan Tugas Akhir (TA). Dalam hal ini penulis juga sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013, PKL dilaksanakan mulai tanggal 4 Januari sampai dengan 29 Maret 2016.
Dengan mengikuti kegiatan PKL ini, penulis bisa mengetahui permasalahan-permasalahan secara riil pada prakteknya di lembaga tersebut. Terlebih juga penulis mendapat jatah penempatan PKL di salah satu kantor cabang BMT BUS Lasem yaitu Kantor Cabang Karangawen-Kabupaten Demak. Untuk itu, penulis akan membahas laporan ini mengenai apa saja yang ada di operasionalisasi dan peranan BMT BUS Lasem Cabang Karangawen.

B.     Pedoman Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
PKL merupakan penerapan suatu ilmu tertentu dalam bentuk latihan, penelitian, maupun tugas-tugas yang tidak terpisah dari pelaksanaan kurikulum program D3 Perbankan syari’ah, dan juga mencocokkan teori yang telah di ajarkan dalam situasi dan kondisi yang ada di lapangan secara langsung. Kegiatan PKL ini dilaksanakan berdasarkan keputusan Menteri Agama No. 66 tahun 2011 tentang status IAIN Walisongo. Keputusan Rektor IAIN Walisongo No.13 Tahun 2012 tentang Pedoman Akademik Program Sarjana (S1) dan diploma (D3) IAIN Walisongo Tahun. Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo No. 02 Tahun 2015 tentang Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) Jurusan D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
C.    Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.      Meningkatkan keahlian dan profesionalisme mahasiswa dalam bidang bisnis syariah atau lembaga keuangan syari’ah melalui praktek di lapangan.
2.      Menyiapkan tenaga ahli yang terampil dan memiliki pengetahuan praktis sesuai dengan kompetensinya.
3.      Mengetahui sistem dan prosedur yang diterapkan pada lembaga keuangan bank dan non bank.
D.    Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.      Mahasiswa dapat memahami dunia perbankan syari’ah dengan berbagai permasalahannya .
2.      Mahasiswa mempunyai pengalaman praktis berkaitan dengan ilmu-ilmu yang di peroleh di kampus yang berdaya guna bagi pengembangan diri di masyarakat.
3.      Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menghadapi situasi dunia kerja nyata yang akan di hadapi kelak.
E.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL
1.    Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal 4-29 Januari 2016 di Lembaga Perbankan (Bank) dan menyusul bulan berikunya tanggal 4-29 Februari 2016 di Lembaga non Bank (BMT). 
2.    Penempatan PKL yang diperoleh penulis yaitu di Kantor Pusat BPD Jateng yang beralamat di Jalan Pemuda nomor 142 Semarang. Dan bulan berikutnya ditempatkan di KSPPS BMT BUS Cabang Karangawen Demak pada tanggal 4-29 Februari 2016.
F.     Pembekalan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Sebelum mengawali pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), panitia menyelenggarakan pengarahan dan pembekalan kegiatan ini, di mana pembekalan berisi materi baik berupa administratif maupun bekal pengalaman untuk memasuki kegiatan di lapangan. Melalui pembekalan ini mahasiswa dapat mempersiapkan diri agar tidak kaget dengan budaya kerja yang akan di alami selama Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Acara pembekalan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2015 di Audit 1 Lantai 1 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang. Acara dimulai pada pukul 08.00-13.00 WIB. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, disusul acara pertama sambutan dari Bapak H. Johan Arifin, S.Ag, MM. selaku Ketua Jurusan (Kajur) D3 Perbankan Syariah, dan sekaligus memberikan pengarahan diantara pentingnya PKL di dalam merealisasikan teori yang di dapat di dalam perkuliahan.
Setelah itu, acara resmi dibuka secara resmi dengan sambutan Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Imam Yahya, M.Ag yang juga menyampaikan pesan bahwa kegiatan PKL ini adalah sebagai uji kompetensi dalam hal ini sebagai implementasi ilmu yang sudah dipelajari di kelas. Agar mahasiswa mempunyai bekal dan persiapan  sebelum terjun ke dunia kerja, tepatnya di lembaga keuangan syariah seperti Bank Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan KSPPS/Baitul Maal wa Tamwil. Selanjutnya,ada pembacaan doa oleh Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag. selaku Wakil Dekan 1 sebagai penutupan sambutan dari pihak fakultas.
Oleh Bapak Turmudi, SH., M.Ag sebagai moderatornya untuk memimpin acara berikutnya yaitu sambutan dan pengarahan yang diisi oleh narasumber yang tak lain adalah praktisi lembaga keuangan syariah. Pertama diisi oleh praktisi dari Bank Mega Syariah, Bu Arifatul yang dulunya merupakan lulusan tahun 2011 Fakultas Syariah jurusan S1 Ahwalus Syahsiyah UIN Walisongo Semarang. Beliau yang menyampaikan tentang kode etik perbankan, sistem informasi perbankan dan beberapa job yang ada di perbankan. Beliau juga berpesan, peserta PKL (magang) nanti dituntut aktif dan menjaga penampilan saat magang. Selain itu beliau sampaikan bahwa pentingnya mahasiswa untuk aktif di organisasi saat kuliah. Karena dari berorganisasi mahasiswa diwadahi atau mendapat pembelajaran, wawasan luas, berinteraksi sosial dan bekerja tim. Seperti halnya bekerja di dunia perbankan, jaringan dan kerja tim sangat diutamakan.
Dilanjutkan dengan materi kedua yang di sampaikan oleh praktisi dari BMT, Bapak Rudy Rusmanto menjelaskan tentang etika magang, tujuan umum BMT dan sistem operasionalisasi di BMT.
Terakhir, setelah sesi tanya jawab ada tambahan informasi dari Bapak Johan Arifin sebagai Kajur yang menyampaikan serangkaian tata tertib dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berikut tata tertibnya. Kemudian sedikit penjelasan pembuatan Tugas Akhir yang telah disesuaikan dengan buku panduan.


BAB II
TINJAUAN UMUM BMT BUS

A.    Profil BMT BUS
1.         Sejarah Berdirinya BMT BUS
BMT BUS berdiri tepat pada tanggal 10 November 1996 atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orsat Rembang dengan menggunakan sistem syariah dalam operasionalnya. Didirikan atas dasar keprihatinan dengan kondisi masyarakat yang terjerumus oleh praktek rentenir. Selain itu tujuan didirikan BMT untuk menjembatani antar pemilik dana dengan kelompok masyarakat yang membutuhkan tambahan dana baik untuk permodalan maupun pemenuhan kebutuhan yang lain.
Kini 20 tahun sudah  BMT BUS menapakkan kakinya melayani masyarakat dalam layanan keuangan. Kerja keras itu kini telah terbayarkan,  penghargaan dari Kementrian Koperasi dan UKM RI pada tahun 2010  sebagai koperasi berprestasi  untuk kelompok simpan pinjam serta penghargaan BSM AWARD ditahun 2008, adalah salah satu bukti diantara sederet penghargaan yang lain. Sederet penghargaan itu tidak membuat menjadi jumawa tetapi  menjadi sebuah lecutan bagi seluruh pengelola untuk bekerja lebih baik. Keberhasilan itu kini menempatkan BMT BUS  terbesar nomor 2 (dua) se-Indonesia, dan Koperasi dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia dalam 100 koperasi besar Indonesia pada tahun 2014. Sebagai komitmen dalam peningkatan  mutu, BMT BUS berupaya untuk senantiasa membuat standar yang baik dengan menerapkan standar ISO 9001-2000 ditahun 2008 dan berlangsung hingga saat ini, dan akan terus diperbaiki dengan standar terkini.
2.    Data Lembaga
a.     Nama Lembaga
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal wat Tamwil Bina  Ummat  Sejahtera (KSPPS  BMT BUS).
b.      Diresmikan Tanggal                            :10 November 1996 Oleh ICMI                            (Orsat Kabupaten Rembang)
c.       Badan Hukum                                     : 1. Koperasi Serba Usaha “Unit                                             Simpan Pinjam
Nomor Badan Hukum                        : 13801/BH/KWK.11/ III/1998,                                 tanggal 31 Maret 1998
Perubahan Anggaran Dasar                : 2. Koperasi Simpan Pinjam                                                   Syari’ah
Keputusan Gubernur Nomor              : 03/BH/PAD/KDK.11/VII/2002,                              tanggal 01 Juli 2002
Perubahan Anggaran Dasar                :  3. Koperasi Jasa Keuangan                                                   Syariah
Keputusan Gubernur Nomor              :  04/PAD/KDK.11/IV/2006,                                     tanggal 04 April 2006
Keputusan Gubernur Nomor              :  09/PAD/KDK.11/VIII/2007,                                  tanggal 22 Agustus 2007
Perubahan Anggaran Dasar                :  4. Koperasi Simpan Pinjam                                                   Syari’ah
Keputusan Menkop dan UKM           :  188/PAD/M.KUKM.2/III/2014,                             tanggal 26 Maret 2014
d.      N P W P                                              : 1.697.414.9-507
Nomor SIUP                                       : 21-08 /11.27/PM/IIII/2009
Nomor TDP                                        : 1127000204
e.       Alamat Kantor Pusat                          : Jl. Untung Suropati No.16                                        Lasem, Rembang, Jateng
Telp 0295 – 532376, Fax. 0295 – 531263

B.     Motto, Visi dan Misi BMT BUS
1.    Motto
Wahana Kebangkitan Ekonomi Ummat, Dari Ummat Untuk Ummat Sejahtera Untuk Semua.
2.    Visi
Menjadi Lembaga Keuangan Syari’ah Terdepan dalam Pendampingan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Mandiri.
3.    Misi
a.       Membangun lembaga jasa keuangan syari’ah yang mampu memberdayakan jaringan ekonomi mikro syari’ah, sehingga menjadikan ummat yang mandiri;
b.      Menjadikan lembaga jasa keuangan syari’ah yang tumbuh dan berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan lembaga syari’ah lain, sehingga mampu membangun tatanan ekonomi yang penuh kesetaraan dan keadilan;
c.       Mengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta’awun dari golongan aghniya, untuk disalurkan ke pembiyaan ekonomi mikro, kecil dan menengah serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh, guna mempercepat proses menyejahterakan ummat, sehingga terbebas dari dominasi ekonomi ribawi;
d.      Mengupayakan peningkatan permodalan sendiri, melalui penyertaan modal dari para pendiri, anggota, pengelola dan segenap potensi ummat, sehingga menjadi lembaga jasa keuangan syari’ah yang sehat dan tangguh.;
e.       Mewujudkan lembaga yang mampu memberdayakan, membebaskan dan membangun keadilan ekonomi ummat, sehingga menghantarkan ummat Islam sebagai Khoero Ummat.

C.    Budaya dan Prinsip Kerja BMT BUS
1.    Budaya kerja
KSPPS  BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai lembaga jasa keuangan syari’ah menetapkan budaya kerja dengan prinsip - prinsip syariah yang mengacu pada sikap akhlaqul karimah dan kerahmatan.
Sikap tersebut terinspirasi dengan empat sifaf Rosulullah yang disingkat   SAFT;
a.       Shidiq
Menjaga integritas pribadi yang bercirikan ketulusan niat, kebersihan hati, kejernihan berfikir, berkata benar, bersikap terpuji dan mampu jadi teladan.
b.      Amanah
Menjadi terpercaya, peka, obyektif dan disiplin serta penuh tanggung jawab
c.       Fathonah
Profesinalisme dengan penuh inovasi, cerdas, trampil dengan semangat belajar dan berlatih yang berkesinambungan.
d.      Tablig
Kemampuan berkomunikasi atas dasar transparansi, pendampingan dan pemberdayaan yang penuh keadilan.
2.    Prinsip kerja
a.         Pemberdayaan
KSPPS  BMT Bina Ummat Sejahtera adalah Lembaga Keuangan Syariah yang selalu menstransfer ilmu kewirausahaan lewat pendampingan manajemen, pengembangan sumberdaya insani dan teknologi tepat guna, kerjasama bidang finansial dan pemasaran, sehingga mampu memberdayakan wirausaha - wirausaha baru yang siap menghadapi persaingan dan perubahan pasar.
b.         Keadilan
Sebagai intermediary institution, KSPPS  BMT Bina Ummat Sejahtera, menerapkan azas kesepakatan, keadilan, kesetaraan dan kemitraan, baik antara lembaga dan anggota maupun antar sesama anggota dalam menerapkan bagi hasil usaha.
c.         Pembebasan
Sebagai Lembaga Keuangan Syari’ah, KSPPS  BMT Bina Ummat Sejahtera yang berazaskan akhlaqul karimah dan kerahmatan, melalui produk - produknya, insya Allah akan mampu membebaskan ummat dari penjajahan ekonomi, sehingga menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan siap menjadi tuan di negeri sendiri.

D.    Ruang Lingkup Usaha BMT BUS
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan akan layanan keuangan kepada para  anggotanyaBMT BUS secara garis besar menyediakan produk-produk simpanan dan pembiayaan. Berikut ini penulis mendapatkan informasi tentang produk layanan yang ada di BMT BUS.
1.      Produk Simpanan
a.    Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)
Si Rela adalah sebuah produk simpanan yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu.
1)      Pendaftaran
a)      Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
b)      Melengkapi administrasi pembukaan rekening
c)      Foto kopi kartu identitas utama
2)      Setoran dan penarikan
a)      Setoran dan penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu
b)      Besar setoran awal Rp 10.000,-
c)      Besar setoran selanjutnya Rp 5.000,-
3)      Keunggulan
a)      Bebas biaya administrasi
b)      Bagi hasil kompetitif (relatif lebih tinggi dari bank)
c)      Dapat digunakan sebagai agunan pembiayaan
d)     Fasilitas antar jemput
b.    Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka)
Simpanan yang setorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu tetapi penarikannya disesuaikan dengan jatuh tempo masa kontrak.
a)        Pendaftaran
a)      Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
b)      Melengkapi administrasi pembukaan rekening
c)      Foto kopi kartu identitas utama
b)        Setoran dan penarikan
Setoran dilakukan sewaktu-waktu tetapi penarikan  dilakukan berdasarkan pilihan jangka waktu yaitu: 1 bulan, 3 bulan , 6 bulan, 12 bulan. Besar setoran minimal Rp.500.000,-
c)        Keunggulan
a)      Bebas biaya administrasi
b)      Bagi hasil kompetitif (relatif lebih tinggi dari bank)
·      1 bulan margin bagi hasil 35% : 65% (setara 6% pertahun)  
·      3 bulan margin bagi hasil 40% : 60% (setara 7,2% pertahun)
·      6 bulan margin bagi hasil 45% : 55% (setara 9,6% pertahun)
·      12 bulan margin bagi hasil 50%:50% (setara 12% pertahun)
c)      Dapat digunakan sebagai agunan pembiayaan
d)     Fasilitas antar jemput
c.    Si Sidik (Simpanan Siswa Pendidikan)
Simpanan yang diperuntukkan untuk persiapan sebagai penunjang  khusus untuk biaya pendidikan. Untuk program Si Sidik ada 2 (dua) pilihan yang dibedakan berdasarkan cara setor dan penarikannya.
1)      Si Sidik Platinum
a)      Pendaftaran
·         Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
·         Mengisi form permohonan dan data Si Sidik.
·         Melengkapi administrasi pembukaan rekening
·         Foto kopi akte kelahiran anak
b)      Setoran dan penarikan
Setoran dilakukan berdasarkan pilihan kelas setoran yaitu:
                                                                                      i.      Kelas A           Rp.200.00/bulan
                                                                                    ii.      Kelas B           Rp.150.000/bulan
                                                                                  iii.      Kelas C           Rp.100.000/bulan
c)      Keunggulan
·         Biaya pendidikan lebih terprogram dan terencana
·         Bagi hasil kompetitif
·         Mendapatkan souvenir tiap kenaikan kelas
·         Fasilitas antar jemput
2)      Si Sidik Plus
a)        Pendaftaran
·         Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
·         Mengisi form permohonan dan data Si Sidik.
·         Melengkapi administrasi pembukaan rekening
·         Foto kopi akte kelahiran anak
b)        Setoran dan penarikan
·         Setoran dilakukan sekali diawal pendaftaran sebesar Rp.5.000.000,-
·         Penarikan simpanan dibedakan menjadi 2 (dua) pilihan
i.            Platinum
·         Peserta mendapatkan biaya masuk/pendaftaran ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan jangka waktu pendaftaran Si Sidik yang diambil
·         Peserta mendapatkan biaya bulanan di jenjang pendidikan SMA yang besarnya sesuai dengan jangka waktu pendaftaran Si Sidik.
ii.      Gold
·         Berbeda dengan versi platinum peserta hanya mendapatkan biaya masuk ketika memasuki jenjang perkuliahan
c)        Keunggulan
·           Biaya pendidikan lebih terprogram dan terencana
·           Bagi hasil kompetitif
·           Mendapatkan souvenir tiap kenaikan kelas
d.      Si Haji
1)             Pendaftaran
·         Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
·         Melengkapi administrasi pembukaan rekening
·         Foto kopi kartu identitas utama
2)             Setoran dan penarikan
·         Setoran dilakukan tiap bulan sesuai dengan jangka waktu pilihan mulai 1 tahun sampai dengan 10 tahun
·         Penarikan bisa dilakukan ketika nominal simpanan sudah memenuhi saldo pembayaran nomor porsi (Rp 25.000.000)
3)             Keunggulan
·         Bebas biaya administrasi
·         Bagi hasil kompetitif (relatif lebih tinggi dari bank)
·         Dapat digunakan untuk pendaftaran haji ataupun dialihkan ke umroh
·         Fasilitas antar jemput
e.       Si Aqur
1)             Pendaftaran
·         Mengisi form aplikasi pembukaan rekening
·         Melengkapi administrasi pembukaan rekening
·         Foto kopi kartu identitas utama

2)             Setoran dan penarikan
a)        Setoran dilakukan tiap bulan sesuai dengan jangka waktu pilihan .
b)        Besaran setoran juga ditentukan dengan pilihan hewan qurban/aqiqah.
c)        Penarikan bisa dilakukan jika sudah berakhir masa kontrak sesuai dengan jangka waktu pilihan.
3)             Keunggulan
·         Bebas biaya administrasi
·         Bagi hasil kompetitif (relatif lebih tinggi dari bank)
·         Persiapan aqiqah dan qurban lebih terencana
·         Fasilitas antar jemput
2.      Produk Pembiayaan
a.              Pembiayaan Modal Kerja
merupakan produk layanan pembiayaan dari KSPS BMT BUS diperutukkan bagi calon anggota/anggota yang memerlukan tambahan modal kerja untuk memgembangkan usahanya. Dengan menggunakan akad pembiayaan mudharabah, yaitu sistem bagi hasil yang pembagian nisbahnya telah disepakati bersama.
Akad mudharabah adalah akad pembiayaan antara dua pihak, dimana BMT sebagai shohibul Maal (penyedia modal) dan anggota sebagai mudharib (pengelola usaha), atas kerjasama ini berlaku sistem bagi hasil dengan ketentuan nisbah sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Bidang-bidang yang dilayani BMT BUS adalah: pertanian, perdagangan,  jasa, perikanan, industri, dll.
·         Pembiayaan Pengadaan/Jual Beli Barang
Pembiayaan pengadaan/jual beli barang merupakan produk layanan di KSPPS BMT BUS diperuntukkan bagi calon anggota/anggota yang membutuhkan barang dan untuk aktifitas sehari-hari dengan menggunakan akad Murabahah.
Dalam transaksi pembiayaan ini, penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli dengan pembayaran dapat dilakukan secara angsur ataupun jatuh tempo.
·         Pembiayaan Kebajikan
Pembiayaan kebajikan adalah pembiayaan tanpa adanya mark up dan bagi hasil. Pembiayaan Kebajikan merupakan produk layanan pembiayaan dari KSPPS BMT BUS diperuntukkan bagi calon anggota/anggota ang bertujuan untuk kebajikan dengan pertimbangan sosial dengan menggunakan akad Qordul Hasan. Pembiayaan ini sumber dananya dari Baitul Maal KSPPS BMT BUS.
Contoh perhitungan:
Pembiayaan
Margin
Angsuran
Jumlah Angsuran
Rp1.000.000
0
Rp100.000
Rp10x
Rp2.000.000
0
Rp200.000
Rp10x
















E.     Struktur Organisasi BMT BUS

Text Box: SIMPANANText Box: PEMBIAYAANText Box: TELLERText Box: KASI MARKETINGText Box: KASI OPERASIONALSTRUKTUR ORGANISASIText Box: KASI FOText Box: KASI APRISIALText Box: MANAGER CABANGText Box: KASI AOText Box: INTERNAL CONTROLText Box: MANAGER AREAText Box: KA. KANWILText Box: PUSATText Box: DEWAN PENGAWAS SYARIAH






                                                      






















                                                                                                                       



Sumber: Data Primer (diolah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar